Tutorial : RT RW net

Memberanikan diri untuk menulis (mengetik sebenarnya 😀 ) tentang tutorial RT RW net. Dalam hal ini akan saya coba membahas dari beberapa aspek :

1. Aspek Teknis.

2. Aspek Ekonomi.

3. Aspek Tambahan (tergantung wangsit 😛 ) .

info : Waktu di baris ini, Adzan maghrib pertama di bulan Syawal 1430 H. Artinya udah maghrib. Lebaran seperti tahun – tahun biasanya di Jakarta.

lanjut…

1. Aspek Teknis

Topologi

Sebelum terlalu jauh melangkah, minimal kita harus faham beberapa istilah terkait dengan bahasan kita kali ini. Kita akan sering temui istilah :

Hotspot : Hot (panas) spot (titik) digabung titik panas :D, bukan. Ini merujuk pada klik sini. Udah faham ? lanjut…

AP : Kepanjangan dari accsess point. Alat untuk “menyebarkan” sinyal wireless. Banyak sekali merk dan jenis, nanti kita bahas di bawah

Router : Alat yang fungsinya, mengatur jalannya paket2 data di jaringan komputer. dan fungsi2 lainnya detail

Switch : Alat yang Bisa diibaratkan alat ini seperti cabang – cabang pipa paralon. detail
Sampai disini, harus benar2 faham tentang hotspot . Pada dasarnya RT RW net adalah HotSpot yang cakupan areanya satu RW, RT atau bahkan satu kecamatan. Bisa dicerna ? Lanjut.. Topologi jaringan RT RW net, seperti pada gambar di samping ini.

Secara teknis sebuah RT RW net memanfaatkan signal Wifi sebagai media transmisi kepada seluaruh client atau pelanggan internet yang cakupannya seluruh RT RW setempat. Sebuah AP adalah sebagai sumber signal, dimana area yang dilingkupi signa

Senao 2611

l tersebut dinamakan “HotSpot”. Banyak sekali merek AP seperti dari LinkSys dengan seri WRT54G dan WAP54 G. Senao juga mengeluarkan dengan seri 2611 lalu idaman para RT RW neters adalah Radio AP JAHT. Untuk Sisi Client kita bisa menggunakan Radio AP merek JAHT yang di pasaran sekitar 500 rb.

Perhatikan gambar topologi diatas. Kita mulai dengan modem yang terhubung dengan awan internet. Modem disini bisa modem ADSL ataupun sebuah Radio AP yang di set sebagai Client. Lalu dengan bantuan AP sebagai “penyebar” signal yang membagikan bandwidth ke masing2 client yang jaraknya bisa lebih dari satu kilo meter.

Adapun untuk client yang jaraknya dekat dengan Server, cukup menggunakan Kabel LAN yang dihubungkan dengan SWITCH.

jaht 4001br

mungkin sampai disini aspek teknisnya. Untuk manajemen pembagian bandwidth, proxy dll bisa langsung setting di AP nya sendiri. Sudah banyak Vendor yang mengeluarkan fitur di dalam AP itu sendiri. Seperi mikrotik.

bersambung.. sabar ya.. banyak tugas kuliah 😛